Tuesday 30 April 2013

Analisis Website ATM Bank BNI

Tugas sofskill db15

ANALISIS WEBSITE ATM BNI


1.1 Pengenalan ATM
ATM (Automated Teller Machine di Indonesia terkadang merupakan singkatandari Anjungan Tunai MAndiri) adalah self service terminal yang dibuat khusus untuk melayani nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Oleh karena hal itu, ATM harus dapat melayani nasabah sepertinya layaknya seorang teller, walaupun hanya dibatasi untuk transaksi-transaksi tertentu saja. Transaksi yang dapat dilayani oleh ATM dapat berupa penarikan tunai, informasi saldo,, transaksi antar rekening (transfer ) dan pembayaran,seperti rekening telepon dan listrik.ATM pertama kali digunakan pada bulan Desember 1972 di Inggris; IBM 2984 dirancang sesuai permintaan dari Bank Lloyds.2984 CIT (Cash Issuing Terminal) merupakan jenis ATM sejati yang pertama yang sudah mirip dengan fungsi dari mesin pada  zaman sekarang. ATM  masih terdaftar  sebagai  merek  dagang  dari Lloyds TSB diInggris. Sebagian besar dari jenis 2984 dikirimkan ke bank Amerika Serikat.ATM tidak hanya ditempatkan di dekat atau di dalam lokasi bank, tetapi juga dilokasi – lokasi umum, seperti pusat perbelanjaan, bandara, toko kelontong, restoran, pompabensi, dll. Dari segi kemampuannya, ATM dapat dibedakan menjadi 2 jenis ATM, yaitu:
  1. Cash Dispenser
ATM ini hanya dapat digunakan untuk penarikan dan iqury. ATM jenis ini bisa juga disebutkan sebagai off  mesin  premis yang digunakan oleh lembaga keuangan dan juga ISO (Independent  Sales Organization).
  1. Multi Function
ATM ini dapat digunakan untuk penarikan, penyetoran, dan inquiry. Selain itu,dilengkapi juga dengan statement printer dan passbook printer.
ATM juga bisa dibedakan berdasarkan lokasi atau penempatan fisiknya, yaitu:
  • Lobby ATMb.
  • Through The Wall ATMc.
  • Vestibule ATMd.
  • Drive Up ATM
ATM kebanyakan terhubung ke jaringan antar bank, sehingga dapatmemungkinkan orang untukmenarik dan meyetorkan uang dari mesin bank lain (merekabelum menjadi nasabah di bank tersebut). Namun, ada bank yang memungut biayapenggunaan ATM. Biaya ini biasanya dikenakan kepada pengguna yang bukan nasabah dari bank tersebut.Namun, ada juga beberapa bank yang mengenakan nasabahnya biaya tersebut.
ATM terdiri dari harware dan software. Beberapa jenis hardware yang dimiliki olehsuatu ATM adalah sebagai berikut:
v  CPU, digunakan untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi.
v  Magnetic dan /atau Chip card reader, digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan.
v  PIN pad , hampir sama dengan tampilan pada sebuah touch tone atau kalkulator.
v  Secure cryptoprocessor, umumnya di dalam sebuah ruangan yang aman.
v  Tampilan, digunakan pengguna untuk melakukan trransaksi.
v  Tombol function key ( biasanya dekat dengan tampilan/layar ) atau touch screen,digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi.
v  Record printer, diguanakan untuk memberikan catatan transaksi pengguna.
v  Vault, digunakan untuk menyimpan bagian – bagian dari mesin yang dibutuhkanakses terbatas.
v  Housing, sebagai estetika.
v  Dispenser/Presenter, mesin penarik/penghisap dari kotak uang di dalam ATM.
v  Fix Disk Drive, untuk menyimpan software ATM dan parameter-parametenya.
v  Floppy Disk Drive, untuk melakukan install software ATM atau untuk keperluanback-up data transaksi ATM.
Sedangkan software dari suatu ATM terdiri dari:
  • Programmable ATM Software (APS)
  • NCR Direc Connect (NDC)
  • NDC Diebold Emulation
  • IBM Message Compatible (IMC)
v  NCR IBM Compatible (NIC)
Suatu ATM akan dikendalikan oleh komputer pusat yang disebut host. Host merupakan seperangkat komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak yang disebutATM Controller. Seluruh transaksi yang dilakukan ATM harus dengan persetujuan host.Perangkat lunak ini akan mengendalika seluruh transaksi yang dilakukan melalui ATM.Beberapa jebis perangkat lunak ATM Controller adalah switch arei, interlink/sparrow,base24, on/2, on/x, SEB10, systematis, OCM 24, dan ASSET.
1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna
Tjiptono (1996) mengatakan bahwa ketidak puasan pelanggan / pengguna disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan hal-halyang dapat dikendalikan oleh perusahaan, contohnya kerusakan pada mesin ATM,penyediaan uang di dalam ATM, dll. Sebaliknya, faktor internal merupakan segala suatuyang diluar kendali dari perusahaan, misalnya aktivitas kriminal, masalah probadipengguna ATM, dll.
Faktor  pendukung  kepuasaan  pengguna yang  tidak  kalah pentingnya adalah faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam pelayanan umum, faktoraturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor organisasi yang merupakan alat sertasistem yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan, faktor pendapatanyang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum, faktor keterampilan petugas, dan faktorsarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan.
Dari uraian di atas, maka dapat ditetapkan beberapa faktor yang ada relevansinyadengan makalah ini dan disesuaikan dengan analisis yang diteliti, yaitu:
  1. Faktor wujud penampilan (tangible). Penampilan fasilitas fisik, peralatan,personel dan media komunikasi
  2. Faktor kehandalan (reliability). Kemampuan untuk melaksanakan jasa yangdijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
  3. Faktor daya tanggap (responsivenes). Kemampuan untuk membantu konsumendan memberikan jasa dan cepat atau ketanggapan.
  4. Faktor jaminan atau kepastian (assurance). Kemampuan untuk menimbulkankepercayaan dan keyakinan.
  5. Faktor kepedulian (emphaty). Syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadibagi konsumen.
Beberapa  penelitian  yang  mengkaji  tentang  factor – factor  yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih jasa ATM diantaranya adalah Kaynak (2004), yangmengulas tentang sikap konsumen Amerika terhadap bank komersial. Hasil  penelitiannya  menyebutkan bahwa terdapat tiga atribut penting yang menjadi pertimbangan5konsumen, yaitu: ketersediaan ATM, pelayanan yang cepat dan efisien, serta responpetugas yang cepat. Almossawi (1991) mengidentifikasi lima atribut penting yangdipertimbangkan konsumen, yaitu :
  1. Lokasi ATM yang mudah dijangkau,
  2. Ketersediaan ATM dibeberapa lokasi
  3. Reputasi bank,
  4. Layanan ATM 24 jam, dan
  5. .Ketersediaan tempat parkir yang memadai.
Shekels Limited (2006) melakukan survey untuk mengkaji tentang faktor-faktoryang mendasari seseorang untuk memilih ATM. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwafaktor pemahaman terhadap ATM; keinginan, alasan dan pola penggunaan ATMmerupakan faktor utama yang mendasari seseorang untuk memilih ATM, dengan rinciansebanyak 88% responden memahami tentang ATM, 72% mempunyai keinginan untuk menggunakan ATM, 77% responden yang menggunakan ATM mengemukakan alasankemudahan akses dalam penggunaan ATM dan sebanyak 13% responden untuk menghindari antrian. Pola penggunaan ATM terbanyak dilakukan sekali dalam seminggu(sebanyak 28% responden). Permanasari dan Hermana (2005) menyebutkan bahwakeinginan menggunakan ATM lebih dipengaruhi oleh tingkat kemudahan penggunaanATM dibandingkan dengan tingkat manfaatnya.
1.3   Pengukuran Perangkat Lunak
Kualitas perangkat lunak (software quality) adalah tema kajian dan penelitian turuntemurun dalam sejarah ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering). Kajiandimulai dari apa yang akan diukur (apakah proses atau produk), apakah memang perangkatlunak bisa diukur, sudut pandang pengukur dan bagaimana menentukan parameterpengukuran kualitas perangkat lunak.
Bagaimanapun juga mengukur kualitas perangkat lunak memang bukan pekerjaanyang mudah. Jika seseorang memberikan nilai sangat baik terhadap sebuah perangkatlunak, maka orang lain belum tentu mengatakan hal yang sama. Perbedaan tersebut terjadikarena adanya perbedaan sudut pandang. Sudut pandang seseorang tersebut mungkinberorientasi ke satu sisi masalah (misalnya tentang reliabilitas dan efisiensi perangkatlunak), sedangkan orang lain yang menyatakan bahwa perangkat lunak itu buruk menggunakan sudut pandang yang lain lagi (usabilitas dan aspek desain)
Kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari sudut pandang proses pengembanganperangkat lunak (  process ) dan hasil produk yang dihasilkan ( product ). Penilaian inimemiliki orientasi akhir, yaitu bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikembangkansesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Hal ini berangkat dari pengertian kualitas ( quality) menurut IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technologyyangdikatakan sebagai:
“The degree to which a system, component, or process meets customer or user needs or expectation”.
Tabel 1.1 Sudut Pandang Pengukuran Kualitas Software
Point Of View
Comformance
Improvement
Product
ISO9126
Best Practise
Process
ISO9001
CMM,SPICE,BOOTSTRAP
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisidan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukupterkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yangdipublikasikan tahun 1977
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak. Dan diskusi tentang ini berkembang dengan munculnya tema kajian tentang CMM (The Capability Maturity Model yang dikembangkan di Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University sertabeberapa kajianlain seperti SPICE (Software Process Improvement and Capability Determination) dan BOOTSTRAP. CMM, SPICE dan BOOTSTRAP mengukur kualitasperangkat lunak dari seberapa matang proses pengembangannya.
 
Kelas :3DB15
 
Nama kelompok :
febby kartika putri
randy abdillah 
farhan denigi
yuni astuti
 
 
 
 
 
 

Analisis Website ATM Bank BNI

Tugas sofskill db15

ANALISIS WEBSITE ATM BNI


1.1 Pengenalan ATM
ATM (Automated Teller Machine di Indonesia terkadang merupakan singkatandari Anjungan Tunai MAndiri) adalah self service terminal yang dibuat khusus untuk melayani nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Oleh karena hal itu, ATM harus dapat melayani nasabah sepertinya layaknya seorang teller, walaupun hanya dibatasi untuk transaksi-transaksi tertentu saja. Transaksi yang dapat dilayani oleh ATM dapat berupa penarikan tunai, informasi saldo,, transaksi antar rekening (transfer ) dan pembayaran,seperti rekening telepon dan listrik.ATM pertama kali digunakan pada bulan Desember 1972 di Inggris; IBM 2984 dirancang sesuai permintaan dari Bank Lloyds.2984 CIT (Cash Issuing Terminal) merupakan jenis ATM sejati yang pertama yang sudah mirip dengan fungsi dari mesin pada  zaman sekarang. ATM  masih terdaftar  sebagai  merek  dagang  dari Lloyds TSB diInggris. Sebagian besar dari jenis 2984 dikirimkan ke bank Amerika Serikat.ATM tidak hanya ditempatkan di dekat atau di dalam lokasi bank, tetapi juga dilokasi – lokasi umum, seperti pusat perbelanjaan, bandara, toko kelontong, restoran, pompabensi, dll. Dari segi kemampuannya, ATM dapat dibedakan menjadi 2 jenis ATM, yaitu:
  1. Cash Dispenser
ATM ini hanya dapat digunakan untuk penarikan dan iqury. ATM jenis ini bisa juga disebutkan sebagai off  mesin  premis yang digunakan oleh lembaga keuangan dan juga ISO (Independent  Sales Organization).
  1. Multi Function
ATM ini dapat digunakan untuk penarikan, penyetoran, dan inquiry. Selain itu,dilengkapi juga dengan statement printer dan passbook printer.
ATM juga bisa dibedakan berdasarkan lokasi atau penempatan fisiknya, yaitu:
  • Lobby ATMb.
  • Through The Wall ATMc.
  • Vestibule ATMd.
  • Drive Up ATM
ATM kebanyakan terhubung ke jaringan antar bank, sehingga dapatmemungkinkan orang untukmenarik dan meyetorkan uang dari mesin bank lain (merekabelum menjadi nasabah di bank tersebut). Namun, ada bank yang memungut biayapenggunaan ATM. Biaya ini biasanya dikenakan kepada pengguna yang bukan nasabah dari bank tersebut.Namun, ada juga beberapa bank yang mengenakan nasabahnya biaya tersebut.
ATM terdiri dari harware dan software. Beberapa jenis hardware yang dimiliki olehsuatu ATM adalah sebagai berikut:
v  CPU, digunakan untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi.
v  Magnetic dan /atau Chip card reader, digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan.
v  PIN pad , hampir sama dengan tampilan pada sebuah touch tone atau kalkulator.
v  Secure cryptoprocessor, umumnya di dalam sebuah ruangan yang aman.
v  Tampilan, digunakan pengguna untuk melakukan trransaksi.
v  Tombol function key ( biasanya dekat dengan tampilan/layar ) atau touch screen,digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi.
v  Record printer, diguanakan untuk memberikan catatan transaksi pengguna.
v  Vault, digunakan untuk menyimpan bagian – bagian dari mesin yang dibutuhkanakses terbatas.
v  Housing, sebagai estetika.
v  Dispenser/Presenter, mesin penarik/penghisap dari kotak uang di dalam ATM.
v  Fix Disk Drive, untuk menyimpan software ATM dan parameter-parametenya.
v  Floppy Disk Drive, untuk melakukan install software ATM atau untuk keperluanback-up data transaksi ATM.
Sedangkan software dari suatu ATM terdiri dari:
  • Programmable ATM Software (APS)
  • NCR Direc Connect (NDC)
  • NDC Diebold Emulation
  • IBM Message Compatible (IMC)
v  NCR IBM Compatible (NIC)
Suatu ATM akan dikendalikan oleh komputer pusat yang disebut host. Host merupakan seperangkat komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak yang disebutATM Controller. Seluruh transaksi yang dilakukan ATM harus dengan persetujuan host.Perangkat lunak ini akan mengendalika seluruh transaksi yang dilakukan melalui ATM.Beberapa jebis perangkat lunak ATM Controller adalah switch arei, interlink/sparrow,base24, on/2, on/x, SEB10, systematis, OCM 24, dan ASSET.
1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna
Tjiptono (1996) mengatakan bahwa ketidak puasan pelanggan / pengguna disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan hal-halyang dapat dikendalikan oleh perusahaan, contohnya kerusakan pada mesin ATM,penyediaan uang di dalam ATM, dll. Sebaliknya, faktor internal merupakan segala suatuyang diluar kendali dari perusahaan, misalnya aktivitas kriminal, masalah probadipengguna ATM, dll.
Faktor  pendukung  kepuasaan  pengguna yang  tidak  kalah pentingnya adalah faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam pelayanan umum, faktoraturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor organisasi yang merupakan alat sertasistem yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan, faktor pendapatanyang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum, faktor keterampilan petugas, dan faktorsarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan.
Dari uraian di atas, maka dapat ditetapkan beberapa faktor yang ada relevansinyadengan makalah ini dan disesuaikan dengan analisis yang diteliti, yaitu:
  1. Faktor wujud penampilan (tangible). Penampilan fasilitas fisik, peralatan,personel dan media komunikasi
  2. Faktor kehandalan (reliability). Kemampuan untuk melaksanakan jasa yangdijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
  3. Faktor daya tanggap (responsivenes). Kemampuan untuk membantu konsumendan memberikan jasa dan cepat atau ketanggapan.
  4. Faktor jaminan atau kepastian (assurance). Kemampuan untuk menimbulkankepercayaan dan keyakinan.
  5. Faktor kepedulian (emphaty). Syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadibagi konsumen.
Beberapa  penelitian  yang  mengkaji  tentang  factor – factor  yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih jasa ATM diantaranya adalah Kaynak (2004), yangmengulas tentang sikap konsumen Amerika terhadap bank komersial. Hasil  penelitiannya  menyebutkan bahwa terdapat tiga atribut penting yang menjadi pertimbangan5konsumen, yaitu: ketersediaan ATM, pelayanan yang cepat dan efisien, serta responpetugas yang cepat. Almossawi (1991) mengidentifikasi lima atribut penting yangdipertimbangkan konsumen, yaitu :
  1. Lokasi ATM yang mudah dijangkau,
  2. Ketersediaan ATM dibeberapa lokasi
  3. Reputasi bank,
  4. Layanan ATM 24 jam, dan
  5. .Ketersediaan tempat parkir yang memadai.
Shekels Limited (2006) melakukan survey untuk mengkaji tentang faktor-faktoryang mendasari seseorang untuk memilih ATM. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwafaktor pemahaman terhadap ATM; keinginan, alasan dan pola penggunaan ATMmerupakan faktor utama yang mendasari seseorang untuk memilih ATM, dengan rinciansebanyak 88% responden memahami tentang ATM, 72% mempunyai keinginan untuk menggunakan ATM, 77% responden yang menggunakan ATM mengemukakan alasankemudahan akses dalam penggunaan ATM dan sebanyak 13% responden untuk menghindari antrian. Pola penggunaan ATM terbanyak dilakukan sekali dalam seminggu(sebanyak 28% responden). Permanasari dan Hermana (2005) menyebutkan bahwakeinginan menggunakan ATM lebih dipengaruhi oleh tingkat kemudahan penggunaanATM dibandingkan dengan tingkat manfaatnya.
1.3   Pengukuran Perangkat Lunak
Kualitas perangkat lunak (software quality) adalah tema kajian dan penelitian turuntemurun dalam sejarah ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering). Kajiandimulai dari apa yang akan diukur (apakah proses atau produk), apakah memang perangkatlunak bisa diukur, sudut pandang pengukur dan bagaimana menentukan parameterpengukuran kualitas perangkat lunak.
Bagaimanapun juga mengukur kualitas perangkat lunak memang bukan pekerjaanyang mudah. Jika seseorang memberikan nilai sangat baik terhadap sebuah perangkatlunak, maka orang lain belum tentu mengatakan hal yang sama. Perbedaan tersebut terjadikarena adanya perbedaan sudut pandang. Sudut pandang seseorang tersebut mungkinberorientasi ke satu sisi masalah (misalnya tentang reliabilitas dan efisiensi perangkatlunak), sedangkan orang lain yang menyatakan bahwa perangkat lunak itu buruk menggunakan sudut pandang yang lain lagi (usabilitas dan aspek desain)
Kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari sudut pandang proses pengembanganperangkat lunak (  process ) dan hasil produk yang dihasilkan ( product ). Penilaian inimemiliki orientasi akhir, yaitu bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikembangkansesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Hal ini berangkat dari pengertian kualitas ( quality) menurut IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technologyyangdikatakan sebagai:
“The degree to which a system, component, or process meets customer or user needs or expectation”.
Tabel 1.1 Sudut Pandang Pengukuran Kualitas Software
Point Of View
Comformance
Improvement
Product
ISO9126
Best Practise
Process
ISO9001
CMM,SPICE,BOOTSTRAP
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisidan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukupterkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yangdipublikasikan tahun 1977
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak. Dan diskusi tentang ini berkembang dengan munculnya tema kajian tentang CMM (The Capability Maturity Model yang dikembangkan di Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University sertabeberapa kajianlain seperti SPICE (Software Process Improvement and Capability Determination) dan BOOTSTRAP. CMM, SPICE dan BOOTSTRAP mengukur kualitasperangkat lunak dari seberapa matang proses pengembangannya.
 

Saturday 27 April 2013

Pengaruh globalisasi terhadap bidang politik,ekonomi sosial dan budaya

 1.Pengaruh globalisasi  dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya
Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang berarti dapat muncul ketidaktentraman.


Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Bidang
Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing dalam produksi nasional ikut berperan dalam semakin tergantungnya perekonomian nasional pada sistem gurita perusahaan global yang sangat sensitif pada terpeliharanya risiko stabilitas negara.
Pada saat orde reformasi tampil memimpin proses pembangunnasional, ekonomi dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi. Teknologi informasi dan telekomunikasi ternyata kemudian berhasil merubah tatanan dan pola produksi, perdagangan serta investasidari perusahaan multinasional dan perusahaan global. Globalisasi menuntut perubahan pengaturan kebijakan perdagangan dan investasi yang memberikan ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga kerja dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia menuntut juga perubahan paradigma, perilaku dan sistem pengalokasian sumber daya ekonomi dan perusahaan.
Di satu pihak globalisasi telah membawa berbagai kesempatan untuk pengusaha-pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang. Sebaliknya globalisasi juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek pemanfaatan teknologi, penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan kompeten. Pakar dunia dalam globalisasi Sekaliber Stiglitz bahkan telah menyimpulkan bahwa globalisasi telah menimbulkan banyak kekecewaan karena efek berantai yang dihasilkannya di negara berkembang; meliputi kemiskinan, pengangguran, kepastian hidup, ketidakstabilan dan kerusakan lingkungan hidup.
Perekonomian Indonesia yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi ternyata memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari globalisasi dan gejolak pasar internasional. Ketidaksiapan kita dengan kompetensi sumber daya manusia yang kompeten, ditambah dengan tidak berperannya sistem hukum, politik dan sosial yang dapat menyikapi berbagai kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini, semuanya ini sangat berperan dalam menciptakan “prestasi semu” dari pembangunannasional yang telah kita uraikan di atas.
Daya tahan perekonomian Indonesia dari perusahaan-perusahaan industri pribumi terbukti masih lemah dan menunjukan kekurang mampuannya mengantisipasi dampak dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi politik dan sosial, dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun setelah krisis ekonomi meletus.
Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya nilai mata uang “bath” Thailand pada tahun 1997 kemudian membuat negara kita seringkali mendevaluasi “rupiah”. Sistem kepemerintahan Orde Barupun jatuh setelah itu dengan efek rantai kekacauan di segala ini pada aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hitungan 2 sampai 3 tahun setelah itu banyak perusahaan-perusahaan yang merupakan kebanggaan kita menjadi porak poranda. Daftar kepailitan perusahaan semakin bertambah.
Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara stabilitas sosial jangka panjang. Meletusnya peristiwa konflik antar kelompok dibeberapa wilayah Indonesia, keresahan pekerja akibat perlakuan sepihak yang kurang adil dari pengusaha sebagai rentetan efek berganda kenaikan BBM, kekurangan kepercayaan umumnya masyarakat pada lembaga publik pemerintah saat ini merupakan tanda-tanda penurunan stabilitas sosial.
Jelas sudah bahwa globalisasi ekonomi dapat memberikan peluang dan berbagai kesempatan luas jika kita siap dengan strategi dan kompetensi SDM untuk memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada saat kita tidak mapu memanfaatkan peluang akan memberikan kekecewaan dan dampak negatif yang berantai serta meminta biaya pengorbanan yang sangat tinggi bagi masyarakat.

a. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi memberikan banyak pilihan dari produk yang kita inginkan yang tentunya disesuaika dengan kebutuhan dan harga yang kita mampu. Contohnya, yaitu kita dapat memperbandingkan harga sebuah sepatu dengan merek tertentu, baik dari segi kualitas maupun harga yang kita inginkan. Globalisasi telah membawa masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan menjadi masyarakat yang konsumerisme. Hal yang perlu dipertimbangkan dari dampak buruk globalisasi, yaitu jika pencitraan (image) produk luar negeri selalu lebih baik dari produk dalam negeri akan berakibat fatal.kefatalan tersebut akan menjadi boomerang bagi produk-produk dalam negeri yang tentu saja akan kalah bersaing , baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan. Bagaimana tidak, kita selalu tertinggal dari teknologi yang digunakan dibanding dari negara industri luar yang lebih maju. Belum lagi sumber daya manusia yang rata-rata berkuaitas lebih rendah dari Negara-negara industri (Negara maju).

b. Dampak Dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi telah banyak mengubah kebiasaan, bahkan dapat mengubah budaya suatu bangsa. Contoh kecil, misalnya, adanya perilaku yang menyimpang di dalam masyarakat seperti pergaulan bebas, yang melanda tidak hanya di kota-kota besar saja, teteapi juga sudah melingkupi seluruh pelosok desa. Akibatnya banyak terjangkit penyakit seperti HIV yang banya ditemukan di Afrika. Akibat serbuan inforamasi yang mudah diakses keseluruh penjuru dunia, yang dapat mempengaruhi pikiran penonton, pada gilirannya jika sebuah tayangn yang merusak tadi mempengaruhi sebuah kelompok bangsa, maka akan menjadi sebuah budaya yang merusak, seperti merokok, narkoba, dan pergaulan bebas.
Tentu saja dampak positifnya seperti gaya hidup meniru orang barat dalam kedisiplinan, bekerja lebih efektif dan efisien,menghargai waktu, yang sekarang bahkan menjadiacuan untuk menggunakan waktu yang sebaik mungkin.
c. Dampak Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Arus globalisasi semakin cepat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditemukannya obat-obatan dan teknologi dalam kedokteran akan membantu banyak manusia dalam hal kemanusiaan. Dalam bidang biologi daam hal biotic, banyak membantu kemjuan para petani memaksimalkan produk pertanian dan peternakan.
Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya, seperti ketika manusia menemukan bahan peledak dan bom atom yang digunakan dalam peperangan. Senjata kimia dan biologis yang sangat mengerikan jika digunakan dalam pemusnahan manusia karena perang. Hal-halyang seperti inilah yang seharusnya perlu kita hindari

d. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Politik
Globalisasi memudahkan manusia dalam berhubungan, termasuk dalam menjalin kerja sama dalam bidang diplomatic dengan Negara-negara lain. Hal ini dimungkinkan karena kerja sama, baik dalam perdagangan maupun dalam politik mampu membuat negeri kita dikenal oleh bangsa lain dengan lebih baik.dengan adanya kunjungan dan komunikasi baik langsung maupun tidak langsung, mampu mempererat hubungan antara dua Negara atau lebih. Jadi, jika sebuah Negara tidak mau terasing oleh masyarakat dunia, kita harus mau membuka diri supaya tidak tertinggal dalam hal apapun. Globalisasi memungkinkan untuk menjadikan Negara-negara yang lebih terbuka dengan ekonomi kita dan bahkan dalam hal ratifikasi-ratifikasi undang-undang tertentu.


DAMPAK GLOBALISASI

Aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Aspek Politik Dampak Positif dengan adanya globalisasi antara lain pemerintahan dijalankan secara transparan (terbuka) , demokratis dan penuh kebebasan .

Dampak Negatif dengan adanya globalisasi , mampu membuka cakrawala berfikir masyarakat ini secara global . Dapat melahirkan dilematika . Bila dipenuhi konsekuensinya di satu pihak hal itu belum tentu cocok ditetapkan di Indonesia.

Aspek Ekonomi Dampak positif dalam aspek ini dengan adanya globalisasi dapat kita petik hal – hal : 1.Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri
2.Mendorong kita untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi
3.Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efesiensi dan menghilangkan biaya tinggi 4.Dimungkinkan dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.

Dampak negatif dari aspek ekonomi adalah :
1.Dengan adanya keterbukaan maka kita akan dibanjiri barang – barang dari luar.
2.Dengan adanya kebebasan masuknya investasi dari luar ke negara kita,bisa menguasai perekonomian kita.
3.Dengan adanya persangian bebas maka kelak akan ada pelaku ekonomi yang menang dan kalah.

Aspek Sosial Budaya
Dampak Positif dalam aspek ini adalah kita dapat mengambil atau belajar dari tata nilai sosial budaya , cara hidup , pola berfikir yang baik maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju untuk kemajuan dan kesejahteraan kita .

Dampak Negatifnya antara lain :
1.Semakin ketatnya persaingan antar individu
2.Munculnya sifat hedonisme Adanya sikap individualisme
3.Bisa mengakibatkan kesenjangan sosial
Aspek Pertahanan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan keamanan dapat dilihat dari adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun internasional.
Dampak negatifnya yaitu kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok penjahat internasional untuk beroprasi di berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .
Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Bidang Ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka , pada prinsipnya dapat menerima unsur – unsur daru dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai – nilai dasar pancasila .
Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman . Ini termasuk dari Dampak Positif.
Sebaliknya , pengaruh negatif globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran .

Bidang Politik
Pengaruh positif globalisasi yang menawarkan kehidupan politik yang demokratis , dengan mengutamakan keterbukaan , jaminan hak asasi manusia , dan kebebasan , berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia .

Segi negatif dari pengaruh globalisasi terhadap bidang politik , terutama adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

Bidang Ekonomi
Dengan hadirnya barang impor , masyarakat diperkenalkan dengan berbagai kemajuan teknologi yang canggih dan modern . Ini cenderung membawa pengaruh positif .

Adapun pengaruh negatifnya , dengan adanya makanan impor maka sebagian besar generasi muda kita lebih merasa bergengsi dapat menikmati makanan bermerek internasional tersebut , sehingga tidak mengenal lagi makanan – makanan tradisional.


Bidang Sosial Budaya
Pengaruh positif globalisasi dalam aspek sosial , ditandai dengan adanya rasa solidaritas sosial yang tiggi antarbangsa di berbagai negara .

Namun sebaliknya , terdapat pula pengaruh globalisasi yang bersifat negatif yang melanda masyarakat atau bangsa Indonesia seperti sikap dan perilaku , serta gaya hidup yang meniru orang – orang barat yang bertentangan dengan norma dan nilai – nilai budaya bangsa .
Bidang pertahanan dan keamanan
Globaisasi yang menyajikan informasi yang cepat dan akurat , juga membawa pengaruh bagi aspek pertahanan dan keamanan bangsa dan negara Indonesia .

Beberapa segi negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan pertahanan negara , antara lain munculnya reaksi – reaksi keras dari sebagian rakyat Indonesia terhadap peristiwa atau tragedi yang terjadi di suatu negara yang dianggap melanggar hak asassi manusia .
Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain, juga perlu diwasapadai.

Seleksi terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik
Masalah demokrasi
Demokrasi yang dianggap ideal selam ini adalah demokrasi ala amerika. Dari sini amerika merasa berkepentingan untuk menegakkannya,dan dalam pelaksanaannya terlihat bersifat subjektif dan diskriminatif .
Masalah kebebasan dan keterbukaan
Di indonesia pengaruhnya begitu luas, salah satunya sadar atau tidak membangkitkan keberanian untuk menuntut kepada pemerintah agar memberi banyak kebebasan , pemerintah dijalankan secara demokratis dan transparan diawali akhir masa pemerintahan orde baru dan ini terus berjalan sampai sekarang.
Masalah hak asasi manusia
Hak asasi manusia kita akui bersifat universal.namun pengertian , kriteria , dan pelaksanaannya juga belum ada kesepakatan , yang ada selama ini dominan menurut penafsiran amerika dan terus di gelorakan keseluruh dunia.
Selektif terhadap pegaruh globalisasi dibidang ekonomi
Misi yang diemban globalisasi dibidang ekonomi terutama adalah negara tanpa batas, perdagangan bebas , liberalisasi ekonomi , integrasi ekonomi dunia,dan kebebasan investasi.
Alat yang dipakai melancarkan jalan guna mencapai tujuannya antara lain perjanjian-perjanjian multilateral,lembaga keuangan internasional seperti, bank dunia maupun kerja sama modal antar negara.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang sosial budaya
Ada pengaruh yang perlu kita seleksi itu antara lain sebagai berikut :
1.Sikap, pola, dan gaya hidup .
2.Penampilan dan gaya pakaian .
3.Dasar ikatan hidup bermasyarakat .
4.Paham rasionalisme,materialisme,dan sekulerisme.


3. Aspek dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia.
Globalisasi mencakup semua aspek atau bidang kehidupan, yaitu bidang politik, ekonomi, sosbud dan pertahanan keamanan. Globalisasi yang dikenal saat ini memiliki dampak positif dan negatif, yaitu:
a. Aspek Politik
Dampak positif di bidang politik dengan adanya globalisasi yaitu diantaranya pemerintah yang ada dilaksanakan secara transparan, demokratis dan penuh kebebebasan. Dengan adanya keterbukaan akan dapat dicegahnya praktek KKN untuk menuju pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis akan meningkatkan partisiasi rakyat dalam pemerintahan. Rakyat akan percaya terhadap penguasa yang menjalankan pemerintahannya. Pemerintah akan memperoleh legitimasi dari rakyatnya. Masyarakat yang demokratis pun akan kritis terhadap jalannya pemerintahan. Dengan begitu akan ada check and balance, sehingga dapat dihindari adanya penyalahgunaan kekuasaan, maupun praktek pemerintahan yang menyeleweng dari konstitusi.
Disamping dampak positif, ada pula dampak negatif dari globalisasi. Dampak negatif dengan adanya globalisasi yaitu mampu membuka cakrawala berpikir masyarakat secara global.Sesuatu yang diterapkan di luar negeri, dapat mempengaruhi kita untuk mengikutinya. Padahal apa yang ada di luar negeri belum tentu sesuai dengan kehidupan dan tradisi bangsa kita. Sementara bila tidak mengikuti akan diaggap tidak aspirstif sehingga dapat megganggu kestabilan nasional., pertahanan dan ketahanan bahkan npersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

b. Aspek Ekonomi
Globalisasi dalam bidang ekonomi mempunyai dampak positif antara lain, yaitu:
1) Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri.
2) Dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa Negara
3) Mendorong kita untuk meningkatkan kualitas produk yang tinggi.
4) Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.

Namun keberadaan globalisasi juga mempunyai dampak negatif bagi perekonomian bangsa Indonesia, antara lain yaitu:
Dengan keterbukaan perdagangan maka kita akan dibanjiri barang-barang dari luar. Bahkan apabila kita tidak bisa memproduksi barang lebih bagus dari barang-barang luar negeri, barang luar negeri bisa mengalahkan produksi dalam negeri, karena kualitas barang luar negeri lebih bagus dan lebih murah dibanding produksi bangsa sendiri. Mengakibatkan neraca perdagangan kita akan minus.
Dengan kebebasan masuknya investasi luar negeri dalam Negara kita, bisa jadi suatu saat mereka bisa mengendalikan dan menguasai perekonomian Indonesia. Tidak berhenti dari itu, bahkan mereka dapat mendikte pemerintah atau bangsa kita.
Persaingan bebas mengakibatkan adanya kesenjangan antar pelaku ekonomi. Akan ada yang menang dan akan ada yang kalah. Yang tidak sesuai kepribadian bangsa kita. Yang menang akan mampu memonopoli dan yang kalah hanya akan tersisih dan menjadi penonton kegiatan perekonomian. Antara kaya dan miskin kesenjangannya akan tajam, sehingga melahirkan kelas-kelas ekonomi.

c. Aspek Sosial Budaya
Di dalam aspek social budaya, globalisasi memberikan dampak positif dengan kita dapat mengambil atau belajar dari tatanan nilai sosial budaya, pola berpikir, serta cara hidup yang baik maupun teknologi, komunikasi serta ilmu pengetahuan yang lebih maju dari negara lain. Misalnya saja etos kerja yang tinggi, disiplin, tanggungjawab, mandiri, suka membaca, meneliti dan menulis, sportif, jujur, rasional, bahkan semua terprogram.

Globalisasi di bidang ini mempunyai pengaruh negatif pula, antara lain yaitu :
1) Liberalisme akan tumbuh, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
2) Munculnya hedonisme, paham mengenai suatu kenikmatan hidup sebagai nilai tertinggi. Hal trersebut memaksa manusia untuk memenuhi keinginan dan kenikmatan pribadi.
3) Rasa kekaluargaan yang akan berkurang dengan adanya jiwa individualis.
4) Kesenjangan social semakin tajam.
5) Budaya-budaya tradisional kita akan tergeger oleh budaya negra lain.

d. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional. maupun internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.

Mengenai dampak negatifnya di bidang ini, globalisasi menjadikan kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.

Apa itu Manajemen Persediaan atau Inventory Management

Perusahaan yang sudah mapan dan maju biasanya sudah bisa mengatur manajemen persediaan untuk menunjang barang dan jasa yang mereka jual kepada perusahaan. Kadang jika perusahaan itu tidak bisa mengatur persediaannya entah itu produk mereka sendiri atau barang setengah jadi dan barang mentah kadang juga bisa menghambat proses dari pembuatan barang tersebut atau kadang juga bisa menghambat pelaksanaan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Inilah mengapa manajemen persediaan atau Inventory Management itu penting.
Persediaan
Persediaan adalah suatu bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau persediaan untuk dijual kembali dan untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.
Persediaan terdiri dari :
Persediaan alat – alat kantor, adalah persediaan yang diperlukan dalam menjalankan fungsi organisasi dan tidak menjadi bagian dari produk akhir. Misal alat tulis,kertas, tinta printer.
Persediaan bahan baku, adalah item yang dibeli dari para Supplier untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi. Bahan baku ini yang akan diproses atau dioleh sehingga menjadi produk barang  jadi. misalnya untuk industri mebel membutuhkan persediaan bahan baku berupa kayu jati dan rotan.
Persediaan barang dalam proses, adalah bagian dari produk akhir tetapi masih dalam proses pengerjaan karena masih menunggu item yang lain untuk diproses. Misalnya dalam industri makanan roti persediaan dalam proses berupa adonan roti dari beberapa bahan yang nantinya siap dimasak untuk menjadi roti.
Persediaan barang jadi, adalah persediaan produk akhir yang siap untuk dijual, didistribusikan atau disimpan yang menjadi inti proses dari perusahaan. Misalnya dalam industri mobil itu meliputi mobil itu sendiri.
Manajemen Persediaan atau inventory management
Manajemen Persediaan atau inventory management merupakan salah satu aset penting dalam perusahaan. Perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan penting yang mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan. Karena pemborosan terjadi didalam persediaan. Namun jika tidak dipenuhi maka bisa menghambat produksi barang atau jasa.
Mengendalikan persediaan atau inventory management yang tepat bukanlah hal yang mudah. Apabila jumlah persediaan terlalu besar mengakibatkan timbulnya dana yang dikeluarkan terlalu besar, meningkatnya biaya penyimpanan (seperti biaya pegawai, Biaya operasional pabrik, biaya gedung, dll) dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun bila persediaan terlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinya kekurangan persediaan ( stock out ) karena seringkali barang persediaan tidak dapat didatangkan secara mendadak yang menyatakan terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, bahkan hilangnya pelanggan.
Kenapa kita harus mengadakan persediaan barang?
Mengapa kita mengadakan persediaan barang mulai dari bentuk bahan mentah sampai barang jadi adalah
Menghilangkan resiko keterlambatan datangnya barang – barang atau bahan – bahan yang dibutuhkan perusahaan.
Menghilangkan resiko dan material yang dipesan tidak baik sehingga harus dikembalikan.
Menumpuk bahan – bahan yang dihasilkan secara musiman, sehingga dapat digunakan bila bahan tidak ada di pasaran.
Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan atau menjamin lancarnya arus produksi.
Penggunaan mesin yang optimal.
Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan perlanggan disuatu waktu dapat dipenuhi atau memberikan jaminan tetap tersedianya barang yang dibutuhkan pelanggan.
Membuat pengadaan atau produksi tidak sesuai dengan penggunaan atau penjualnya.
Oleh karena manajemen persediaan itu penting. Untuk manajemen persedian sekarang ini sudah harus terintegrasi dengan pemasaran dan dengan top manajemen. Istilah Just In time dalam Manajemen perusahaan bukan berarti mentiadakan persediaan atau inventory namun Persediaan tersebut dibuat seminimal mungkin sehingga tidak ada pemborosan pemborosan yang ada disitu.
Yang harus diperhatikan dalam manajemen persediaan adalah
1. waktu kedatangan barang yang akan dipesan kembali. Jika barang waktu yang dipesan cukup lama pada periode tertentu maka persediaan barang tersebut harus disesuaikan hingga barang tersebut ada setiap saat hingga barang yang dipesan selanjutnya ada.
2. Berapa kuantitas jumlah barang yang akan disimpan. Jumlah kuantitas barang yang dipesan harus disesuaikan karena jika terlalu banyak akan terjadi pemborosan namun jika terlalu sedikit akan menimbullkan terhenti proses produksi.
3. Perhatikan juga safety stock atau persediaan pengamanan. yaitu persediaan buat jaga jaga (buffer) jika terjadi sesuatu hal yang menghambat terjadinya waktu pembeliaan sehingga stock barang persediaan masih ada untuk beberapa waktu ke depan.