Tuesday 30 April 2013

Analisis Website ATM Bank BNI

Tugas sofskill db15

ANALISIS WEBSITE ATM BNI


1.1 Pengenalan ATM
ATM (Automated Teller Machine di Indonesia terkadang merupakan singkatandari Anjungan Tunai MAndiri) adalah self service terminal yang dibuat khusus untuk melayani nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Oleh karena hal itu, ATM harus dapat melayani nasabah sepertinya layaknya seorang teller, walaupun hanya dibatasi untuk transaksi-transaksi tertentu saja. Transaksi yang dapat dilayani oleh ATM dapat berupa penarikan tunai, informasi saldo,, transaksi antar rekening (transfer ) dan pembayaran,seperti rekening telepon dan listrik.ATM pertama kali digunakan pada bulan Desember 1972 di Inggris; IBM 2984 dirancang sesuai permintaan dari Bank Lloyds.2984 CIT (Cash Issuing Terminal) merupakan jenis ATM sejati yang pertama yang sudah mirip dengan fungsi dari mesin pada  zaman sekarang. ATM  masih terdaftar  sebagai  merek  dagang  dari Lloyds TSB diInggris. Sebagian besar dari jenis 2984 dikirimkan ke bank Amerika Serikat.ATM tidak hanya ditempatkan di dekat atau di dalam lokasi bank, tetapi juga dilokasi – lokasi umum, seperti pusat perbelanjaan, bandara, toko kelontong, restoran, pompabensi, dll. Dari segi kemampuannya, ATM dapat dibedakan menjadi 2 jenis ATM, yaitu:
  1. Cash Dispenser
ATM ini hanya dapat digunakan untuk penarikan dan iqury. ATM jenis ini bisa juga disebutkan sebagai off  mesin  premis yang digunakan oleh lembaga keuangan dan juga ISO (Independent  Sales Organization).
  1. Multi Function
ATM ini dapat digunakan untuk penarikan, penyetoran, dan inquiry. Selain itu,dilengkapi juga dengan statement printer dan passbook printer.
ATM juga bisa dibedakan berdasarkan lokasi atau penempatan fisiknya, yaitu:
  • Lobby ATMb.
  • Through The Wall ATMc.
  • Vestibule ATMd.
  • Drive Up ATM
ATM kebanyakan terhubung ke jaringan antar bank, sehingga dapatmemungkinkan orang untukmenarik dan meyetorkan uang dari mesin bank lain (merekabelum menjadi nasabah di bank tersebut). Namun, ada bank yang memungut biayapenggunaan ATM. Biaya ini biasanya dikenakan kepada pengguna yang bukan nasabah dari bank tersebut.Namun, ada juga beberapa bank yang mengenakan nasabahnya biaya tersebut.
ATM terdiri dari harware dan software. Beberapa jenis hardware yang dimiliki olehsuatu ATM adalah sebagai berikut:
v  CPU, digunakan untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi.
v  Magnetic dan /atau Chip card reader, digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan.
v  PIN pad , hampir sama dengan tampilan pada sebuah touch tone atau kalkulator.
v  Secure cryptoprocessor, umumnya di dalam sebuah ruangan yang aman.
v  Tampilan, digunakan pengguna untuk melakukan trransaksi.
v  Tombol function key ( biasanya dekat dengan tampilan/layar ) atau touch screen,digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi.
v  Record printer, diguanakan untuk memberikan catatan transaksi pengguna.
v  Vault, digunakan untuk menyimpan bagian – bagian dari mesin yang dibutuhkanakses terbatas.
v  Housing, sebagai estetika.
v  Dispenser/Presenter, mesin penarik/penghisap dari kotak uang di dalam ATM.
v  Fix Disk Drive, untuk menyimpan software ATM dan parameter-parametenya.
v  Floppy Disk Drive, untuk melakukan install software ATM atau untuk keperluanback-up data transaksi ATM.
Sedangkan software dari suatu ATM terdiri dari:
  • Programmable ATM Software (APS)
  • NCR Direc Connect (NDC)
  • NDC Diebold Emulation
  • IBM Message Compatible (IMC)
v  NCR IBM Compatible (NIC)
Suatu ATM akan dikendalikan oleh komputer pusat yang disebut host. Host merupakan seperangkat komputer yang dilengkapi dengan perangkat lunak yang disebutATM Controller. Seluruh transaksi yang dilakukan ATM harus dengan persetujuan host.Perangkat lunak ini akan mengendalika seluruh transaksi yang dilakukan melalui ATM.Beberapa jebis perangkat lunak ATM Controller adalah switch arei, interlink/sparrow,base24, on/2, on/x, SEB10, systematis, OCM 24, dan ASSET.
1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pengguna
Tjiptono (1996) mengatakan bahwa ketidak puasan pelanggan / pengguna disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan hal-halyang dapat dikendalikan oleh perusahaan, contohnya kerusakan pada mesin ATM,penyediaan uang di dalam ATM, dll. Sebaliknya, faktor internal merupakan segala suatuyang diluar kendali dari perusahaan, misalnya aktivitas kriminal, masalah probadipengguna ATM, dll.
Faktor  pendukung  kepuasaan  pengguna yang  tidak  kalah pentingnya adalah faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam pelayanan umum, faktoraturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor organisasi yang merupakan alat sertasistem yang memungkinkan berjalannya mekanisme kegiatan pelayanan, faktor pendapatanyang dapat memenuhi kebutuhan hidup minimum, faktor keterampilan petugas, dan faktorsarana dalam pelaksanaan tugas pelayanan.
Dari uraian di atas, maka dapat ditetapkan beberapa faktor yang ada relevansinyadengan makalah ini dan disesuaikan dengan analisis yang diteliti, yaitu:
  1. Faktor wujud penampilan (tangible). Penampilan fasilitas fisik, peralatan,personel dan media komunikasi
  2. Faktor kehandalan (reliability). Kemampuan untuk melaksanakan jasa yangdijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
  3. Faktor daya tanggap (responsivenes). Kemampuan untuk membantu konsumendan memberikan jasa dan cepat atau ketanggapan.
  4. Faktor jaminan atau kepastian (assurance). Kemampuan untuk menimbulkankepercayaan dan keyakinan.
  5. Faktor kepedulian (emphaty). Syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadibagi konsumen.
Beberapa  penelitian  yang  mengkaji  tentang  factor – factor  yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih jasa ATM diantaranya adalah Kaynak (2004), yangmengulas tentang sikap konsumen Amerika terhadap bank komersial. Hasil  penelitiannya  menyebutkan bahwa terdapat tiga atribut penting yang menjadi pertimbangan5konsumen, yaitu: ketersediaan ATM, pelayanan yang cepat dan efisien, serta responpetugas yang cepat. Almossawi (1991) mengidentifikasi lima atribut penting yangdipertimbangkan konsumen, yaitu :
  1. Lokasi ATM yang mudah dijangkau,
  2. Ketersediaan ATM dibeberapa lokasi
  3. Reputasi bank,
  4. Layanan ATM 24 jam, dan
  5. .Ketersediaan tempat parkir yang memadai.
Shekels Limited (2006) melakukan survey untuk mengkaji tentang faktor-faktoryang mendasari seseorang untuk memilih ATM. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwafaktor pemahaman terhadap ATM; keinginan, alasan dan pola penggunaan ATMmerupakan faktor utama yang mendasari seseorang untuk memilih ATM, dengan rinciansebanyak 88% responden memahami tentang ATM, 72% mempunyai keinginan untuk menggunakan ATM, 77% responden yang menggunakan ATM mengemukakan alasankemudahan akses dalam penggunaan ATM dan sebanyak 13% responden untuk menghindari antrian. Pola penggunaan ATM terbanyak dilakukan sekali dalam seminggu(sebanyak 28% responden). Permanasari dan Hermana (2005) menyebutkan bahwakeinginan menggunakan ATM lebih dipengaruhi oleh tingkat kemudahan penggunaanATM dibandingkan dengan tingkat manfaatnya.
1.3   Pengukuran Perangkat Lunak
Kualitas perangkat lunak (software quality) adalah tema kajian dan penelitian turuntemurun dalam sejarah ilmu rekayasa perangkat lunak (software engineering). Kajiandimulai dari apa yang akan diukur (apakah proses atau produk), apakah memang perangkatlunak bisa diukur, sudut pandang pengukur dan bagaimana menentukan parameterpengukuran kualitas perangkat lunak.
Bagaimanapun juga mengukur kualitas perangkat lunak memang bukan pekerjaanyang mudah. Jika seseorang memberikan nilai sangat baik terhadap sebuah perangkatlunak, maka orang lain belum tentu mengatakan hal yang sama. Perbedaan tersebut terjadikarena adanya perbedaan sudut pandang. Sudut pandang seseorang tersebut mungkinberorientasi ke satu sisi masalah (misalnya tentang reliabilitas dan efisiensi perangkatlunak), sedangkan orang lain yang menyatakan bahwa perangkat lunak itu buruk menggunakan sudut pandang yang lain lagi (usabilitas dan aspek desain)
Kualitas perangkat lunak dapat dilihat dari sudut pandang proses pengembanganperangkat lunak (  process ) dan hasil produk yang dihasilkan ( product ). Penilaian inimemiliki orientasi akhir, yaitu bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikembangkansesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna. Hal ini berangkat dari pengertian kualitas ( quality) menurut IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technologyyangdikatakan sebagai:
“The degree to which a system, component, or process meets customer or user needs or expectation”.
Tabel 1.1 Sudut Pandang Pengukuran Kualitas Software
Point Of View
Comformance
Improvement
Product
ISO9126
Best Practise
Process
ISO9001
CMM,SPICE,BOOTSTRAP
Dari sudut pandang produk, pengukuran kualitas perangkat lunak dapat menggunakan standard dari ISO 9126 atau best practice yang dikembangkan para praktisidan pengembang perangkat lunak. Taksonomi McCall adalah best practice yang cukupterkenal dan diterima banyak pihak, ditulis oleh J.A. McCall dalam technical report yangdipublikasikan tahun 1977
Di lain pihak, dari sudut pandang proses, standard ISO 9001 dapat digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak. Dan diskusi tentang ini berkembang dengan munculnya tema kajian tentang CMM (The Capability Maturity Model yang dikembangkan di Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University sertabeberapa kajianlain seperti SPICE (Software Process Improvement and Capability Determination) dan BOOTSTRAP. CMM, SPICE dan BOOTSTRAP mengukur kualitasperangkat lunak dari seberapa matang proses pengembangannya.
 
Kelas :3DB15
 
Nama kelompok :
febby kartika putri
randy abdillah 
farhan denigi
yuni astuti
 
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment